Selamat malam sobat potography. ada yang tahu fotomacro tidak ? ternyata foto macro sekarang banyak diminati lho. okedeh bagi yang belum tahu saya kasih tahu nih sekilas tentang foto macro dan juga tips cara membuatnya.
Macro Photography atau fotografi makro adalah foto yang diambil dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi pada sebuah objek berukuran kecil seperti serangga, tetesan embun. Foto makro biasanya memiliki rasio 1:1 dimana gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya.
Tips cara mendapatkan foto makro
1. Gunakan Lensa Makro.
bagi sobat potography yang ingin fotografi makro, menggunakan lensa makro adalah pilihan yang paling tepat, karena lensa makro biasanya memiliki pembesaran 1:1 bahkan lebih.
2.Perhatikan dalam pengaturan kamera.
- Setting Aperture sebaiknya antara F7,1 sampai F11 tergantung situasi.
- Setting Shutter Speed sebaiknya antara 1/80sec sampai 1/160sec tergantung situasi.
- Setting ISO tidak dianjurkan menggunakan ISO tinggi akan menimbulkan noise dan grain pada foto, sebaiknya setting ISO antara 100 sampai 400.
- Setting Picture Style pada Neutral.
- Setting White Balance (WB) pada Celvin 4200 sampai dengan 4800.
- Gunakan Manual Focus.Dengan menggunakan manual focus, beberapa jenis lensa mengandalkan bunyi beep saat focusnya tepat, namun ada juga jenis lensatertentu seperti lensa Mpe 65 yang tidak ada bunyi beep dan benar-benar mengandalkan mata kita, untuk menemukan fokus yang tepat, lensa ini digunakan dengan cara memajumundurkan lensa didekat objek.
3. Jangan sampai kamera goyang (shake).
DoF yang sempit pada foto makro berdampak pada susahnya melakukan fokus pada objek. Sedikit guncangan saja, maka fokus akan meleset.gunakan alat bantu berupa tripod atau monopod. Bisa juga dengan menggunakan speed diatas 1/125 sec.
4.Perhatikanlah waktu pemotretan.
Untuk foto natural, waktu yang tepat untuk pemotretan adalah pada saat matahari bersinar lembut sekitar jam enam sampai jam sembilan pagi dan sore hari sekitar jam empat sampai jam enam sore. Pada waktu-waktu tersebut, serangga masih kurang aktif karena masih berselimutkan butiran embun pagi atau sedang makan. Sementara untuk foto ekstrim, tidak ada batasan waktu, karena kita menggunakan alat bantu berupa flash dan peredam cahaya.
5. Perhatikan juga arah cahaya.
memanfaatkan cahaya alam yang berlawanan dengan kamera (Backlight) karena akan membuat foto yang dihasilkan menjadi lebih indah dan berdimensi. Untuk mendapatkan backlight ini, sebaiknya dilakukan ketika matahari sedang bersinar lembut (softlight) sekitar jam lima sampai jam enam pagi atau sekitar jam lima sore. Yang perlu diperhatikan, lensa jangan berhadapan langsung dengan matahari karena bisamenjadi siluet.
6. Gunakan bantuan cahaya hanya bila diperlukan saja.
Penggunaan bantuan cahaya atau cahaya artifisial seperti Flash/Speedlite/Reflector dan lain-lain diperlukan pada saat cuaca agak gelap (low light) terutama untuk fotografi makro yang meng-close-up objek dengan pembesaran yang ekstrim (diatas 1:1). Pada foto seperti itu cahaya yang natural kurang mendukung. Terutama saat jarak potret antara lensa ke objek sudah sangat dekat, karena exsposure-nya akan semakin berkurang dan rentan terhadap noise.Sebenarnya masih banyak tips-tips yang bisa diaplikasikan untuk memperoleh foto macro ini. lain waktu jika ada kesempatan akan saya bahas lagi ya.
okedeh, sekian dulu ya tips tentang cara mendapatkan foto macro dari saya. nantikan tips-tips fotography selanjutnya.
terima kasih :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kalau gunain Kit Lens bakal bisa kagak tuh kak?
ReplyDelete